


Langkat | SuaraPrananta.com — Puluhan emak-emak di Dusun VIII Tengar, Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, turun ke jalan mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap kondisi infrastruktur yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Dalam aksi yang digelar Sabtu siang (5/7/2025), warga menanam pohon pisang dan meletakkan batu besar di tengah badan jalan sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintah daerah.

Aksi yang didominasi para ibu rumah tangga ini merupakan luapan kekesalan terhadap Bupati Langkat H. Syah Afandin, S.H., dan Wakil Bupati Tiorita, yang dinilai “buta dan tuli” terhadap jeritan masyarakat akar rumput. Mereka menuntut perbaikan segera atas jalan utama yang menjadi akses vital masyarakat di desa tersebut.
“Kami minta jalan ini diperbaiki! Kami khawatir begal terjadi di malam hari karena tidak ada penerangan jalan sama sekali,” teriak Ame Boru Sitepu, salah satu warga yang ikut dalam aksi.
Menurut warga, jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak tanpa perbaikan. Tak hanya berlubang besar, jalan juga penuh debu saat panas dan berubah menjadi kubangan saat hujan. Hal ini sangat mengganggu aktivitas harian warga dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Setiap hari kami makan abu. Jalan berlubang di mana-mana, lampu jalan tidak ada, rawan kecelakaan. Pemerintah Kabupaten Langkat seolah tak peduli,” ungkap warga lainnya dalam orasinya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung selama hampir satu jam itu dilakukan dengan damai. Namun ironisnya, tidak satu pun perwakilan pemerintah daerah terlihat hadir atau memberikan tanggapan atas keluhan warga, menambah kekecewaan masyarakat yang sudah lama menanti realisasi janji perbaikan.
Warga pun berharap, dengan aksi ini suara mereka sampai ke telinga para pemimpin daerah, dan bukan lagi hanya sekadar dijanjikan, melainkan diwujudkan dalam bentuk aksi nyata.
(L.T)