

Medan | SuaraPrananta.com — Dunia pencak silat kembali bergetar. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung membuka ajang bergengsi 3rd & 2nd International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2025 yang digelar di GOR Jalan Pancing, Medan, Senin (4/8/2025).

Kehadiran Presiden dalam ajang internasional tersebut disambut gegap gempita oleh ribuan pendekar dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara. Salah satu yang mencuri perhatian adalah sambutan hangat dari Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Budi Luhur Pancur Batu, Adi Warman Lubis.
“Selamat datang Bapak Presiden Prabowo Subianto di panggung kehormatan bela diri bangsa ini. Kepada anak-anak kami dari Budi Luhur Pancur Batu, tunjukkan karakter sejati pendekar! Kalian bukan hanya membawa nama perguruan—tapi juga harga diri tanah kelahiran, dan Merah Putih di dada kalian!” tegas Adi Warman, Minggu malam (3/8/2025).
42 Pendekar Siap Tempur: Bukan Sekadar Bertanding, Tapi Untuk Menang
Dalam ajang yang diikuti oleh pesilat dari puluhan negara ini, Perguruan Budi Luhur Pancur Batu menurunkan 42 atlet terbaik, terbagi dalam dua kategori: Pelajar dan Umum. Di bawah komando pelatih utama, Guru Rayvaldo (Kok Yeksun), para pendekar muda ini hadir membawa satu semangat: bertanding bukan untuk coba-coba, tapi untuk membawa pulang kemenangan dengan kehormatan.
“Saya tidak ingin kalian hanya mengandalkan teknik. Bertarunglah dengan hati. Ini bukan sekadar kompetisi, ini adalah misi kehormatan!” ujar Adi Warman penuh semangat.
Dari Pancur Batu ke Panggung Internasional
Didirikan pada 1 Januari 2001 oleh dua tokoh silat Pancur Batu, Kok Gento Siaanturi dan Kok David, Perguruan Budi Luhur telah menjadi salah satu kekuatan pencak silat paling disegani di kawasan Sumatera Utara. Sejak tahun 2021, nama Budi Luhur terus mencuat lewat torehan prestasi:
🏆 Juara Umum I Kejuaraan Pencak Silat se-Kota Medan
🥉 Juara Umum III Kejuaraan Tingkat Provinsi
🎖️ Puluhan atlet menorehkan nama di panggung regional dan nasional
Rayvaldo: “Kami Tak Datang untuk Coba-Coba”
Pelatih utama Perguruan Budi Luhur, Rayvaldo, tak kalah lantang mengobarkan semangat juang. Dalam keterangannya, ia memastikan bahwa seluruh atletnya datang dengan persiapan matang dan semangat juara.
“Kami tidak datang untuk coba-coba. Kami datang untuk bertanding, dan pulang untuk menang!” tegasnya disambut sorakan para pendekar.
Ajang internasional ini bukan sekadar turnamen. Ini adalah panggung harga diri bangsa, tempat di mana darah, keringat, dan warisan budaya berpadu dalam semangat ksatria. Dan dari tanah Pancur Batu, nama Budi Luhur kini bersiap menggema, membawa Merah Putih ke puncak dunia.
✍️ Dodi Rikardo | SuaraPrananta.com
Berani Mengungkap