

Medan – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah (PW IPA) Sumatera Utara, Mhd Amril Harahap akan melaporkan sejumlah pihak atas tudingan dan fitnah yang dilontarkan kepada Bupati Batubara, H. Baharuddin Siagian yang diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) atas dasar Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara Tahun 2024.

Informasinya, tudingan itu saat beliau menjadi Kepala Dinas Pemuda dam Olahraga Provinsi Sumatera utara yang beredar di sejumah media sosial dan media online. Jum’at, 22 Agustus 2025.
Atas hal tersebut, Mhd Amril Harahap mengungkapkan bahwa hal itu adalah fitnah yang tidak punya landasan, jelas LHP tersebut hanyalah rekomendasi perbaikan tata kelola keuangan, bukan bukti kerugian negara.
“LHP BPK adalah output pemeriksaan yang berisi rekomendasi bagi bagian pekerjaan yang diperiksa, dalam hal ini Dispora Sumut, untuk melakukan perbaikan. Secara hukum, laporan itu belum bisa dijadikan justifikasi adanya kerugian negara,tolong pahami literatur hukum,” ujar Amril.
Ia juga menambahkan bahwa diketahui Kadispora Sumut saat ini, Mahfullah Pratama Daulay pada Rabu, (6/8/24) lalu juga telah memberi klarifikasi melalui media bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK, termasuk pengembalian kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume dan mutu pekerjaan sebagaimana tercatat dalam LHP.
“Saya merasa Ayahanda kami H. Baharuddin Siagian yang saat ini menjabat sebagai Bupati Batubara telah difitnah dan kami tidak terima karena pemberitaan yang beredar selama ini membangun opini sesat dengan memelintir isi LHP BPK sehingga seolah-olah telah ada pembuktian korupsi maka kami akan laporkan hal ini kepihak yang berwajib kalau terus berlanjut,” ungkapnya.
Menurutnya, sebagai seorang aktivis pelajar dan mahasiswa serta warga negara yang bijak, maka masyarakat memiliki tanggung jawab moral bersama untuk tidak mudah terpengaruh oleh berbagai macam berita yang sekiranya masih belum jelas kebenarannya.
“Terlebih, dalam era informasi yang bergerak dengan sangat cepat seperti sekarang ini, maka menjadi sangat penting untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang beredar di masyarakat terima melalui berbagai sumber sebelum kembali menyebarkannya kepada orang lain secara lebih luas lagi,” pungkasnya.
Karena, fitnah dan disinformasi tidak hanya dapat merusak reputasi salah seorang individu saja yang menjadi targetnya, tetapi juga berpotensi untuk menimbulkan adanya perpecahan di tengah masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama terus mengutamakan kemajuan dan senantiasa menjaga keutuhan informasi dengan selalu mengedepankan fakta. Dengan demikian, mahasiswa dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang jauh lebih baik lagi dan sejahtera untuk generasi mendatang.
🟥 A.H | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap