Medan | SuaraPrananta.com – Abd Halim, Pemimpin Redaksi SUMUTCENTER.COM, mengecam kinerja Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvintriansih, yang dinilai tidak tegas dalam menangani kasus-kasus kriminal, terutama yang melibatkan oknum kepolisian. Halim yang juga seorang jurnalis muda ini, memberikan apresiasi tinggi kepada Brigjen Pol. Gidion Arif Setiawan, mantan Kapolrestabes Medan yang kini menjabat Wakapolda Sulawesi Tenggara, atas dedikasinya dalam penegakan hukum di Kota Medan.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Brigjen Pol. Gidion Arif Setiawan yang kini telah dipercaya sebagai Wakapolda Sultra. Kami berharap beliau kembali ke Sumatera Utara sebagai Kapolda, karena sosok seperti beliau yang dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan,” ungkap Halim.
Namun, Halim menyoroti ketidaktegasan yang terlihat di Polsek Medan Kota dalam menangani sejumlah kasus. Ia mendesak Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, dan Unit Pidum yang dipimpin Iptu Hafizullah untuk segera mengungkap dan menangkap para terduga pelaku dalam kasus yang melibatkan keluarga SS dan FA. Kedua tersangka ini diduga terlibat dalam tindak pidana, termasuk penganiayaan terhadap warga setempat.
“SS dan FA harus segera ditahan karena sudah jelas mereka terlibat dalam kasus penganiayaan yang dilaporkan warga pada Maret dan Juli 2023 di Polsek Medan Kota. Selain itu, kami berharap Polrestabes Medan segera mengungkap keterlibatan pelaku lainnya, seperti JR dan GS, yang merupakan istri dan anak dari oknum polisi berinisial RS yang bertugas di Polsek Patumbak,” tegas Halim.
Halim juga menambahkan bahwa SS pernah dilaporkan di Polsek Medan Kota atas kasus penganiayaan lainnya, sementara FA sudah terbit Surat Perintah Penangkapan berdasarkan laporan dari RS.
Mengakhiri pernyataannya, Halim mengingatkan kepada oknum-oknum kepolisian untuk tidak berpihak pada para terlapor yang memiliki hubungan keluarga dengan anggota polisi. Ia juga secara terbuka menyerukan kepada Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvintriansih, untuk segera menunjukkan ketegasan dalam menjalankan tugasnya.
“Jika Anda terus bermain mata dengan para pelaku kejahatan, lebih baik mundur dari jabatan Anda. Jika tidak, kami akan meminta kepada Kapolda Sumut dan Kapolri untuk segera mencopot jabatan Anda. Ketidakberpihakan dan sikap arogan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Hanya ada dua pilihan untuk Anda, mutasi atau demosi, bahkan PTDH layak dilakukan,” pungkas Halim.
🟥 Gondrong | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap
