

Medan I SuaraPrananta.com-PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pelindo Regional 1 menggelar Pelatihan Briket Arang Sehat di Huta Tinggi, Selasa (16/9).
Kegiatan ini berlangsung di Rumah Berdaya Pelindo Regional 1 dengan menghadirkan pegiat lingkungan dari Rumah Briket Medan. Narasumber Ir. Rena Arifah, M.Si, dalam paparannya menekankan bahwa limbah pertanian, khususnya bonggol jagung, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi briket ramah lingkungan.
“Limbah pertanian seperti bonggol jagung tidak seharusnya dibakar begitu saja. Dengan teknologi briket, limbah ini bisa dimanfaatkan menjadi energi alternatif yang sehat, ekonomis, sekaligus ramah lingkungan,” jelasnya.
Pelatihan ini menjadi tindak lanjut dari langkah Desa Huta Tinggi yang telah meninggalkan praktik pembakaran bonggol jagung. Melalui transfer pengetahuan ini, masyarakat didorong untuk memanfaatkan limbah pertanian secara produktif, mengurangi emisi karbon, serta mendapatkan nilai tambah ekonomi.
Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono, menegaskan bahwa program TJSL tidak hanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga pada kelestarian lingkungan.
“Melalui program TJSL, kami ingin memastikan kegiatan yang dilakukan benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat sekaligus lingkungan. Pelatihan briket arang sehat ini kami harapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi pembakaran limbah pertanian, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Huta Tinggi,” ujarnya.
Pelindo Regional 1 melalui berbagai program TJSL berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya desa yang mandiri, berdaya, serta berwawasan lingkungan. Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan cita-cita mewujudkan desa bebas karbon di Sumatera Utara.
(Tika)