Rp100 Miliar Diduga Raib di Proyek Smart Board, Permak Sumut Gedor Kejati dan Gubernur

1
51

Langkat | SuaraPrananta.com – Rp100 miliar uang rakyat diduga digelontorkan dalam proyek pengadaan Smart Board dan Meubilair di Dinas Pendidikan Langkat. Diduga sarat rekayasa, proyek fantastis itu kini menjadi sasaran aksi puluhan massa dari Pergerakan Mahasiswa Anti-Korupsi Sumut (Permak Sumut) yang serentak menggedor Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejati) dan Kantor Gubernur, Selasa (16/9/2025).

Lewat pengeras suara, para orator menuding mantan Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy, kini menjabat Kadis Kesehatan Sumut—sebagai aktor utama lahirnya proyek janggal tersebut. “Jangan tebang pilih, periksa Faisal Hasrimy! Dia yang memaksa anggaran Rp100 miliar itu muncul di APBD-P 2024. Smart Board Rp50 miliar, meubilair Rp50 miliar, semua penuh rekayasa,” pekik Asril Hasibuan, Ketua Umum Permak Sumut di depan gerbang Kejati Sumut.

Koordinator aksi, Yunus Dalimunthe, menyebut skandal ini bukan korupsi biasa, melainkan konspirasi busuk. Serah terima barang dilakukan kilat hanya dalam hitungan hari, tender disebut direkayasa, hingga dugaan aliran dana mengalir ke oknum pejabat dan elit DPRD. “Ini permainan terstruktur. Ada kepentingan politik, ada persekongkolan jahat,” tegas Yunus.

Di depan Kantor Gubernur Sumut, massa mendesak Bobby Nasution segera mencopot Faisal Hasrimy. Menurut mereka, pejabat yang namanya terseret kasus korupsi besar tidak pantas memimpin OPD. “Kalau Gubernur membiarkan Faisal tetap menjabat, sama saja menutup mata terhadap dugaan korupsi,” seru massa.

Sementara itu, penasihat hukum mantan Kadisdik Langkat, Dr Saiful Abdi Siregar, Jonson David Sibarani, justru mendukung langkah hukum Kejari Langkat yang sudah menggeledah kantor Disdik. Ia menegaskan, kliennya bukan otak proyek ini. Bahkan, Jonson menyebut ada tanda tangan Saiful yang dipalsukan dalam dokumen proyek. “Jangan salah arah, ada kekuatan besar yang memaksa proyek ini jalan. Klien kami sejak awal menolak karena nilainya tidak wajar,” ungkap Jonson.

Kasus ini kini menjadi ujian serius bagi Kejati Sumut dan Gubernur Bobby. Apakah berani mengusut sampai ke akar, atau justru membiarkan Rp100 miliar uang rakyat raib bersama permainan elit?

🟥 Tim | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap

Foto: Permak Sumut saat menggelar aksi di Kejati Sumut (atas) dan Kantor Gubernur Sumut

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini