

Semarang | SuaraPrananta.com — PT Belawan New Container Terminal (BNCT) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sosial berkelanjutan dengan mengikuti Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang digelar Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), 5–7 Agustus 2025, di Hotel Santika Premier, Semarang.
Pelatihan ini diikuti oleh 23 perwakilan dari berbagai cabang dan anak perusahaan SPTP. Kegiatan tersebut menjadi momentum strategis untuk menyatukan visi, memperkuat kapasitas, serta mempererat kolaborasi tim TJSL dari seluruh Indonesia.
Acara dibuka oleh Vice President TJSL SPTP, Annang Cahyadi, yang menegaskan bahwa TJSL merupakan bagian vital dari strategi bisnis berkelanjutan perusahaan.
“Keberhasilan TJSL bukan hanya dilihat dari anggaran yang digelontorkan, tetapi dari bagaimana program itu menjawab kebutuhan masyarakat dan membangun kepercayaan publik, sejalan dengan SDGs,” ujarnya.
Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali berbagai materi penting mulai dari teknik social mapping, penyusunan program TJSL yang berdampak, hingga pengukuran efektivitas dan strategi komunikasi dengan para pemangku kepentingan. Suasana belajar yang terbuka dan kolaboratif menjadi nilai tambah dalam penguatan kapasitas tim.
Rizki Affandi Nasution, Corporate Secretary BNCT, menyebut bahwa pelatihan ini menjadi penyegaran penting bagi tim TJSL di perusahaannya.
“Bagi BNCT, TJSL bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat. Pelatihan ini memperluas perspektif kami agar program semakin strategis dan tepat sasaran,” ungkap Rizki.
Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik antar unit TJSL, memperkuat jejaring internal, dan melahirkan gagasan-gagasan baru yang relevan dengan kondisi di masing-masing daerah operasional.
SPTP berharap pelatihan ini dapat menjadi landasan untuk pelaksanaan TJSL yang lebih inklusif, terarah, dan membawa dampak nyata bagi masyarakat sekitar pelabuhan—serta membuka peluang kolaborasi lintas unit dalam membangun inisiatif sosial jangka panjang.
(Tika)