Deli Serdang | SuaraPrananta.com – Dua oknum anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan seorang Sekretaris Desa (Sekdes) di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, diduga terlibat kampanye terselubung untuk mendukung pasangan calon (Paslon) Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung. Kegiatan tersebut diduga berlangsung pada Rabu (30/10/2024).
Sekdes Bambang Irawan Syahputra bersama dua oknum anggota BPD, Ningrat dan Manulang, diduga mengadakan pertemuan di rumah Kepala Dusun 10, Ardo Sianturi, guna mengumpulkan massa dari desa tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh sumber yang enggan disebutkan namanya, yang menyatakan bahwa pertemuan dilakukan atas arahan Sekdes dan anggota BPD.
Menurut Pasal 51 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perangkat desa dilarang melakukan tindakan diskriminatif, meresahkan masyarakat, atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum. Warga Desa Bangun Sari, Dusun 2, yang berinisial Jon, meminta Kepala Desa untuk segera menindak tegas Sekdes dan dua oknum BPD tersebut.
Ketua BPD Desa Bangun Sari, Diah Nopita Sari, menyayangkan tindakan tidak netral anggotanya dalam Pilkada. Ia menegaskan bahwa keterlibatan dua anggotanya dalam kampanye tersebut akan ditindaklanjuti dengan teguran keras.
Berdasarkan keterangan dari beberapa kepala dusun, Sekdes diduga memberikan arahan kepada 15 kepala dusun untuk mendukung Paslon nomor urut 3. Meski demikian, dua kepala dusun memilih tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena menganggap sikap Sekdes yang arogan dan tidak mencerminkan integritas jabatan.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Bambang Irawan Syahputra membantah tuduhan tersebut dan menantang pihak yang mengklaim adanya perintah dari dirinya untuk maju dengan bukti yang jelas.
Kepala Desa Bangun Sari, M. Rifai, mengakui telah menerima laporan dari beberapa kepala dusun terkait kegiatan yang dipimpin oleh Sekdes tersebut. Ia juga menyoroti ketidakhadiran dan keterlambatan Sekdes dalam menjalankan tugasnya.
(Red/Ril)
