

Medan | SuaraPrananta.com — Oknum Petinggi Pengurus Besar (PB) Al Washliyah diduga lindungi dugaan skandal “Check In” bersama mahasiswi yang dilakukan Rektor Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu berinisial BU.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang kader yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media yang bertugas di Medan, pada Kamis (14/8).
“Rekaman suara, foto mobil bahkan sudah ada pihak yang melakukan investigasi untuk hal itu. Disinyalir bahwa ada oknum Petinggi PB Al Washliyah diduga melindungi yang bersangkutan. Ini catatan buruk bagi kita semua. Apalagi Ketua Umum PB Al Washliyah terkesan diam dan bungkam terhadap persoalan ini,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga menduga sikap yang ditunjukkan Ketua Umum PB Al Washliyah terkesan lemah dalam bersikap, apalagi dengan ketidakhadirannya di Wisuda Sarjana Angkatan XIII UNIVA Labuhanbatu yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut, H. Surya, B.Sc.
“Copot Rektor UNIVA Labuhanbatu, bahkan saat itu Ketua Umum PB Al Washliyah tidak menghadiri agenda tersebut. Kita semua paham dinamika yang terjadi, wisuda itu dihadirinya langsung. Saya minta copot saja. Satu lagi, kabarnya soal Kader IPA, tak usah ngaku-ngaku. Tak pernah dengar kami dari senior manapun beliau di kader dimana. Kalau kader dari salah satu organisasi mahasiswa islam yang bukan Al Washliyah mungkin,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr. KH Mashyuril Khamis, S.H., dan Ketua Majelis Pendidikan PB Al-Washliyah, H. Ridwan Tanjung, S.H, M.Si belum menjawab konfirmasi dari awak media.
🟥 Ril | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap