Binsar.S
Medan | SuaraPrananta.com – Kinerja APBN di Sumatera Utara (Sumut) awal 2025 tetap stabil, dengan realisasi pendapatan negara mencapai Rp1,92 triliun atau 5,19% dari target, dan belanja negara sebesar Rp5,68 triliun atau 9,01% dari pagu anggaran.
Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut yang diwakili oleh Kepala Kanwil DJKN Sumut Dodok Dwi Handoko beserta jajaran menyampaikan bahwa penerimaan pajak mencapai Rp1,43 triliun, dengan kontribusi terbesar dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor senilai Rp359,33 miliar, yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17%.
Di sektor kepabeanan dan cukai, penerimaan mencapai Rp351,05 miliar atau 15,40% dari target. Bea masuk tumbuh signifikan 84,34% dengan kontribusi utama dari impor bawang Bombay dan bahan baku pakan ternak. Sementara itu, penerimaan Bea Keluar melonjak 612,15% dan cukai naik 69,39% karena tidak ada kenaikan tarif cukai.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp135,20 miliar atau 6,11% dari target, didorong oleh pendapatan paspor senilai Rp16,32 miliar dan penerimaan kembali belanja modal tahun sebelumnya sebesar Rp15,32 miliar.
Transfer ke Daerah (TKD) hingga Januari 2025 mencapai Rp5,02 triliun atau 11,11% dari pagu, meningkat 12,09% dibandingkan tahun lalu. Dana Alokasi Umum (DAU) menjadi komponen terbesar dengan realisasi Rp3,45 triliun, sementara Dana Desa mencapai Rp11,92 miliar atau 0,26% dari pagu.
Secara keseluruhan, stabilitas fiskal di Sumatera Utara awal tahun ini mencerminkan ketahanan ekonomi daerah dalam mengelola APBN secara efektif.
