Gerak Serentak Batang Kuis: Satu Tekad Menuju Generasi Bebas Stunting

0
67

Batang Kuis | SuaraPrananta.com – Pemerintah Desa se-Kecamatan Batang Kuis menunjukkan komitmen luar biasa dalam membangun masa depan anak bangsa melalui gerakan masif pencegahan stunting. Bertempat di aula Kolam Pancing Pagar Pinang, Desa Sei Rotan, Rabu (21/5/2025), sosialisasi bertema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku” digelar dengan menyasar kelompok strategis: ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga dengan balita.

Kegiatan edukatif ini dibagi dalam dua gelombang, melibatkan seluruh desa di wilayah Batang Kuis sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor menuju zero stunting.

Camat Batang Kuis, Muhammad Faisal Nasution, S.STP., MAP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama dalam menyiapkan generasi emas Indonesia.

“Kita bergerak bukan untuk statistik, tapi untuk masa depan anak-anak kita. Mereka harus tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa Bakaran Batu, Muslim Susanto, yang mewakili para kepala desa lainnya, menekankan pentingnya sinergi seluruh lapisan masyarakat.

“Jika anak-anak tumbuh dengan gizi buruk, itu bukan hanya kerugian bagi keluarga, tapi juga ancaman bagi kualitas SDM bangsa,” ujarnya.

Sesi materi diisi oleh dr. Hj. Lenni Estiani, yang memaparkan lima pilar utama pencegahan stunting:

  1. Edukasi dan konseling gizi sejak hamil
  2. Pemeriksaan rutin kehamilan
  3. Pemenuhan gizi optimal pada anak
  4. Fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
  5. ASI eksklusif minimal enam bulan

Ia juga mengingatkan bahwa stunting berpotensi menimbulkan penyakit serius di usia dewasa, seperti hipertensi dan gangguan jantung.

Sementara itu, Kepala UPT BKKBN Batang Kuis, Masdiana, menyoroti pentingnya perencanaan keluarga.

“Pernikahan dini dan jarak kelahiran yang terlalu dekat bisa menyebabkan minimnya perhatian terhadap gizi dan pola asuh,” jelasnya.

Fakta lapangan menunjukkan bahwa hanya satu anak yang terindikasi stunting dari seluruh desa di Batang Kuis. Ini menjadi indikator bahwa upaya pencegahan mulai menunjukkan hasil.

Acara ini turut dihadiri oleh Kapolsek Batang Kuis, para kepala desa, perangkat desa, kader posyandu, akademisi dari Unimed, dan tokoh masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa Batang Kuis serius mewujudkan daerah bebas stunting.

Dengan komitmen kolektif dan edukasi berkelanjutan, Kecamatan Batang Kuis siap menjadi teladan dalam mencetak generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Wisnu Sembiring

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini