Godams Gelar Aksi Solidaritas Tuntut Kapolda Sumut Minta Maaf Atas Meninggalnya Affan Kurniawan

0
7

Medan | SuaraPrananta.com – Ratusan massa yang tergabung dalam Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitarnya (Godams) menggelar aksi solidaritas di Mapolda Sumut, Senin 1 September. Mereka menuntut Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada driver ojek online Sumatera Utara atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang wafat saat mengikuti aksi unjuk rasa beberapa hari lalu.

Massa awalnya berkumpul di Taman Makam Pahlawan Medan dengan mengenakan pita hitam sebagai tanda duka, sebelum bergerak konvoi menggunakan sepeda motor menuju Mapolda Sumut. Sebuah mobil ambulans dijadikan kendaraan komando dalam rombongan tersebut.

Ketua Godams, Agam Zubair, menegaskan aksi ini merupakan wujud duka sekaligus kekecewaan atas kelalaian aparat saat mengamankan aksi sebelumnya. Ia mendesak Kapolda Sumut meminta maaf secara terbuka dan mengevaluasi jajarannya agar tindakan represif tidak kembali terjadi. Godams juga meminta aparat kepolisian lebih humanis serta melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama dalam menjaga kondusivitas.

“Kami minta Kapolda menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada driver ojol Sumut atas kehilangan nyawa rekan kami. Kami juga mendesak adanya evaluasi besar-besaran terhadap aparat yang bertugas di lapangan agar tidak terpancing dan bertindak represif. Ini momen Polri untuk berbenah,” tegas Agam di hadapan wartawan.

Selain menyoroti aparat, Agam juga menyinggung perilaku anggota DPR yang dinilai tidak berempati kepada rakyat kecil. Menurutnya, sikap legislatif yang abai terhadap penderitaan rakyat telah memicu ketidakpuasan publik hingga berujung pada kericuhan.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto langsung menemui massa dan menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan Polri serta memastikan proses hukum berjalan transparan. “Kami aparat kepolisian akan berbenah diri. Polri adalah penegak hukum yang harus bertindak tegas tapi tetap humanis,” ucapnya.

Kapolda juga menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba memprovokasi aksi massa, termasuk kelompok anarko. Ia menekankan bahwa Sumatera Utara harus dijaga dari tindakan yang berpotensi merusak stabilitas keamanan dan ekonomi daerah.

Aksi solidaritas tersebut ditutup dengan foto bersama antara Kapolda Sumut, jajaran Polda, dan para driver ojol. Tepat pukul 17.00 WIB, massa Godams membubarkan diri secara tertib, meninggalkan pesan damai serta harapan agar tragedi serupa tidak kembali terjadi.

🟥 Ril | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini