Medan | SuaraPrananta.com – Kota Medan akan segera memiliki Hindu Center sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan Hindu. Komitmen ini disampaikan dalam acara Thaipusam Medan Street Festival 2025 yang digelar di depan Kuil Sree Soepramaniem Nagarattar, Jalan Kejaksaan, Selasa (11/2/2025) malam.
Acara ini dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang segera dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2025-2030, serta pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih, Rico Tri Putra Bayu Waas dan H. Zakiyuddin Haharap. Hadir pula Konsul Jenderal India di Medan Ravi Shanker Goel, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Medan Subenthiren, unsur Forkopimda, serta Pj. Sekda Medan Topan Obaja Putra Ginting.
Bobby Nasution menyatakan bahwa pembangunan Hindu Center merupakan aspirasi PHDI Medan yang akan segera diwujudkan melalui kerja sama antara Pemko Medan dan Pemprovsu.
“Tahun lalu ada permintaan dari PHDI dan sudah kita penuhi. Kali ini ada permintaan lagi, kalau boleh ke depan ada Hindu Center di Medan,” ujar Bobby di hadapan para hadirin.
Ia menegaskan bahwa pembangunan pusat keagamaan dan kebudayaan ini harus dikoordinasikan dengan PHDI Sumut agar berjalan lancar. Bobby pun mengajak Rico Waas dan Zakiyuddin untuk turut serta dalam proyek ini.
“Karena lokasinya di Medan, mudah-mudahan nanti Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan mau berkolaborasi. Kita bisa berbagi peran, misalnya tanah dari Pemko Medan dan bangunan dari Pemprovsu, atau sebaliknya,” tambahnya.
Rico Waas menyambut baik gagasan tersebut dan menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Pemprovsu dalam mewujudkan Hindu Center.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pemprovsu untuk membangun Hindu Center. Ini adalah langkah besar bagi umat Hindu di Medan,” ujar Rico.
Ia juga menegaskan komitmennya bersama Zakiyuddin untuk terus mendukung program-program positif yang telah berjalan serta memperkuat sinergi dengan Pemprovsu dalam berbagai bidang.
Dengan adanya rencana pembangunan Hindu Center ini, diharapkan Medan semakin menjadi kota yang inklusif dan menghargai keberagaman budaya serta agama yang ada di dalamnya.
Wisnu Sembiring
