Pasirbaru | SuaraPrananta.com – Kondisi jalan utama menuju Pasirbaru, sebuah nagari yang hanya sepelemparan batu dari kantor Wali Nagari Pilubang, kian memprihatinkan. Hampir setiap hari, warga melewati genangan air yang berubah jadi kolam saat hujan mengguyur. Anak-anak menjadikannya tempat bermain, sementara masyarakat dewasa hanya bisa mengelus dada, lelah dengan janji-janji manis yang tak kunjung ditepati.
Di masa kampanye, banyak pihak berjanji akan memperbaiki jalan yang kini bak kubangan itu. Mulai dari calon bupati hingga Wali Nagari, semua pernah menyuarakan komitmen. Namun, setelah jabatan dipegang, realisasi tak kunjung datang. Warga Pasirbaru kini merasa dikhianati oleh harapan yang mereka bangun sendiri.
Wakil Sekretaris DPP LSM TKN KompasNusantara, Fery Candra, menyampaikan keprihatinannya langsung kepada pemerintah nagari melalui sambungan telepon. Ia mempertanyakan apakah jalan tersebut memang tak bisa diperbaiki, atau memang sengaja tidak dimasukkan dalam anggaran perbaikan. Menurutnya, kondisi jalan seperti ini bukan hanya memalukan, tetapi juga merusak citra daerah yang mulai diminati banyak pendatang karena letaknya yang strategis dan dekat dengan pantai.
Fery Candra, juga menyayangkan sikap Alfin, Wali Korong Pasirbaru, yang dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap keluhan warga. Padahal, sebagai aparat di tingkat korong, Alfin seharusnya menjadi penyambung lidah masyarakat, bukan justru mengabaikan suara mereka.
“Ini bukan lagi soal lubang di jalan, tapi lubang kepercayaan masyarakat yang makin dalam. Kami sudah capek dengan janji,” ungkap Fery saat berbincang langsung bersama warga.
Genangan air di tengah jalan kini bukan hanya menyulitkan aktivitas harian, tapi juga menjadi tontonan ironi yang memalukan. Warga berharap, bukan hanya mata yang dibuka oleh para pemangku jabatan, tapi juga hati nurani yang selama ini terasa absen.
Warga Pasirbaru tidak butuh janji baru. Mereka hanya ingin bukti dari janji lama yang hingga kini masih tercecer di jalanan berlumpur.
🟥 Dodi Rikardo | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap
