


Medan | GeberNews.com – Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Sumatera Utara menggelar Talkshow “Bincang Terang” dengan tema “Blok Medan Mengancam Sumut, Apa Kabar Sumut Berkah” yang dilaksanakan pada Jum’at (4/7) sore hari di Bae Coffe, Jalan Alfalah No. 26, Harjosari II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Ketua GPA Sumut Nurul Yakin Sitorus dan jajarannya, turut dihadiri Ketua ISARAH Sumut Abdul Thaib Siahaan, Pengamat Politik Budi Setiawan Siregar, dan Jurnalis Senior Choking Susilo Sakeh.
Nurul Yakin mengungkapkan bahwa kegiatan ini didasari atas keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang seharusnya terjadi pembangunan yang merata namun faktanya telah terjadi korupsi sebagai penghambatan yang nyata.
“Artinya, harapan masyarakat sumut hari ini untuk menikmati infrastruktur dan pembangunan masih jauh dari harapan yang diinginkan,” ucap Yakin mengawali Talkshow “Bincang Terang”.
Ketua ISARAH Sumut, Abdul Thaib Siahaan menegaskan ketidakpercayaan terhadap lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi berdasarkan dari pengalaman proses hukum yang sebelumnya berhubungan dan terindikasi berkaitan dengan Gubernur Sumut, Bobby Nasution.
“Diantaranya persoalan tambang, lampu pocong, lapangan merdeka, dan lain-lain,” ungkap Abdul.
Pengamat Politik, Budi Setiawan Siregar menjelaskan bahwa hal ini menjadi kekecawaan masyarakat Dolok, Kab. Paluta yang seharusnya menjadi harapan dalam proses pembangunan infrastuktur guna untuk pembangunan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Kita berharap KPK usut tuntas kasus OTT ini sampai ke akar-akarnya hingga selesai,” ujar Budi.
Hal yang sama terkait penurunan kepercayaan terhadap KPK juga diungkapkan oleh Jurnalis Senior, Choking Susilo Sakeh yang pesimis soal kinerja lembaga anti rasuah itu sendiri.
“Saya tidak berharap banyak saat ini bahwa KPK berani untuk memanggil dan memeriksa Gubernur Sumut, Bobby Nasution dalam kasus Kadis PUPR ini terhadap apa yang terjadi dalam persoalan Blok Medan, Tambang Nikel di Maluku Utara” pungkasnya.
Ia menaruh harapan besar bahwa Kejaksaan Agung yang dinilai berbeda dari KPK untuk berani turun tangan mendalami persoalan yang ada di Kota Medan, saat Bobby Nasution masih menjabat sebagai Wali Kota dengan sejumlah proyek diantaranya Lapangan Merdeka, Lampu Pocong dan permasalahan lainnya.
(A.H)