Putri Ketua Umum Kamtibmas Indonesia Raih Wisudawan Terbaik, Lulus Cumlaude dari Fakultas Hukum UB

0
41

Malang | GeberNews.com – Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali menorehkan kebanggaan nasional dalam Wisuda Periode XXI Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (14/6/2025). Sebanyak 730 wisudawan resmi dilantik dalam suasana khidmat dan penuh semangat di Gedung Samantha Krida, UB. Di antara para lulusan terbaik, muncul sosok inspiratif asal Medan, Tierney Kezia br. Sihombing, yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude dari Fakultas Hukum dengan IPK mengesankan: 3,85.

Kezia, putri dari Sutan Erwin Sihombing, S.H., M.H.—Ketua Umum Kamtibmas Indonesia—dan Tiarlina Panjaitan, B.A., menyelesaikan studinya hanya dalam waktu tiga tahun di usia yang masih sangat muda, 20 tahun. Lulusan SMA Negeri 1 Medan ini juga tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka dan telah lolos seleksi gelombang pertama Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI).

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc., secara langsung mengapresiasi para lulusan dan prestasi kampus di tingkat nasional serta internasional. Suasana haru dan bangga terasa saat nama Kezia disebut sebagai salah satu lulusan terbaik.

Dalam pernyataannya, Sutan Erwin mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian putri sulungnya. Ia menyebut Kezia sebagai representasi generasi Z yang visioner dan siap membawa warna baru dalam dunia hukum, khususnya di bidang Pengadilan Niaga dan Hukum Ekonomi-Bisnis.

Tak hanya itu, Kezia juga diketahui tengah mempersiapkan diri melanjutkan studi hukum ke luar negeri, tepatnya di Universitas Leiden, Belanda, sebagai bagian dari misi akademik dan pengabdiannya untuk reformasi sistem peradilan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan.

“Selama magang di Mahkamah Agung, Kezia banyak berdiskusi dengan para Hakim Agung. Ia mendapatkan pencerahan soal pentingnya hukum yang hidup (living law), yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan ekonomi rakyat,” ungkap Sutan Erwin.

Kezia sendiri menilai bahwa hukum seharusnya menjadi alat pemecah masalah (problem solving) bagi pelaku ekonomi, bukan justru menambah kerumitan. Ia berharap ke depannya sistem hukum nasional dapat memberikan kepastian hukum yang mudah, murah, dan berkeadilan, khususnya bagi sektor UMKM dan masyarakat bawah.

“Kesuksesan pembangunan negara harus ditopang oleh sistem hukum yang adil dan berpihak pada rakyat. Empat pilar tujuan negara, terutama soal kesejahteraan ekonomi dan keadilan sosial, hanya bisa dicapai jika hukum tidak menjadi momok, melainkan pelindung,” ujarnya.

Tierney Kezia br. Sihombing menjadi contoh nyata bahwa semangat intelektual, visi kebangsaan, dan integritas pribadi dapat bersatu dalam diri generasi muda Indonesia. Langkahnya yang cepat dan strategis di dunia akademik diharapkan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh Indonesia, khususnya dari luar Pulau Jawa.

(Ril)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini