

Medan | SuaraPrananta.com – Gelombang kemarahan datang dari insan pers Sumatera Utara terhadap perilaku arogan Sekretaris BKPSDM Deli Serdang, Faisal Rahman, SSTP. Ketua DPD Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (HIPSI) Sumut, Rizal Syam Lubis, SE, bersama Ketua Forum Jurnalis Provinsi (FJP) Sumut, Roy Syamsul Gultom, melontarkan kritik pedas dengan menyebut pejabat itu tidak pantas duduk di kursi birokrasi.
Dalam wawancara di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rizal Syam Lubis, SE menegaskan sikapnya setelah anggota HIPSI Sumut diperlakukan tak manusiawi. Tamu yang datang resmi ke kantor BKPSDM justru dibiarkan menunggu hampir tiga jam di ruang tunggu pada Rabu, 20 Agustus 2025, tanpa kepastian dan tanpa pelayanan.
“Ini bukan sekadar buruknya pelayanan, ini pelecehan terhadap martabat tamu. SOP sudah dijalankan, semua prosedur dipatuhi, tapi hasilnya penghinaan. Seorang Sekretaris BKPSDM bertindak arogan, tak punya etika, tak punya tata krama, dan jelas tidak layak duduk di jabatan. Pejabat model begini merusak citra birokrasi dan mempermalukan nama Deli Serdang,” tegas Rizal dengan nada tinggi.
Ia menambahkan, seorang pejabat publik yang baru dilantik seharusnya menghadirkan wajah ramah dan humanis. Namun, Faisal justru memperlihatkan sikap sebaliknya: sombong, angkuh, dan memperlakukan tamu seolah tidak bernilai.
“Jangan ada pejabat merasa jadi raja kecil. Jabatan itu amanah, bukan panggung kesombongan. Kalau Bupati tidak tegas, pejabat arogan seperti ini akan jadi racun birokrasi. Kami minta segera dicopot, karena Faisal Rahman belum pantas jadi Sekretaris BKPSDM,” kecam Rizal.
Senada, Ketua Forum Jurnalis Provinsi (FJP) Sumut, Roy Syamsul Gultom, mengecam keras tindakan Faisal Rahman. Menurutnya, kejadian ini bukan hanya pelecehan terhadap insan pers, tapi juga tamparan bagi prinsip pelayanan publik.
“Ini jelas penghinaan. Kalau pejabat arogan seperti ini dibiarkan, wajah birokrasi hancur. Bupati harus turun tangan, jangan sampai masyarakat hilang kepercayaan. Kalau tidak ada sanksi, gejolak besar tak bisa dihindari,” ujar Roy dengan lantang.
HIPSI dan FJP Sumut sepakat bahwa kasus ini adalah sinyal kuat rusaknya mental birokrasi di Deli Serdang. Publik kini menunggu: apakah Bupati berani bersikap tegas menyingkirkan pejabat arogan, atau justru memilih diam dan membiarkan birokrasi dipimpin oleh wajah kesombongan.
🟥 Gondrong | SuaraPrananta.com
🗣️ Berani Mengungkap