Soal Sengketa 4 Pulau, Adi Lubis Imbau Aceh dan Sumut Tetap Tenang: Jangan Terprovokasi!

0
225

Medan | SuaraPrananta.com – Polemik penetapan empat pulau di wilayah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara kembali menyita perhatian publik. Menanggapi isu tersebut, aktivis sosial Adi Lubis mengajak seluruh pihak untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi yang bisa memecah belah persaudaraan dua provinsi bertetangga itu.

Empat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, dan Pulau Lipan, yang berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025, disebutkan sebagai bagian dari wilayah Sumatera Utara. Keputusan tersebut menimbulkan ketegangan dan reaksi di ruang publik, terutama dari masyarakat Aceh.

“Kita ini satu rumpun, satu tanah air, satu bangsa. Jangan biarkan segelintir oknum memecah belah kita dengan isu yang belum tentu final. Semua bisa diselesaikan secara damai lewat musyawarah dan mufakat,” ujar Adi Lubis kepada wartawan, Selasa (17/6/2025) di Medan.

Menurutnya, masyarakat Aceh dan Sumut sudah lama hidup berdampingan dengan harmonis. Hubungan antarmasyarakat maupun antarpejabat pemerintah selama ini berjalan baik dan saling mendukung.

“Hubungan kita dengan Aceh itu kuat, jangan rusak hanya karena provokasi. Kalau kita terpancing emosi, yang pertama kali jadi korban adalah masyarakat. Ini yang harus dihindari,” ucapnya tegas.

Adi Lubis juga menyayangkan pernyataan salah satu anggota DPRD Sumatera Utara yang menurutnya justru memperkeruh keadaan. Ia menilai, sebagai wakil rakyat seharusnya menjaga suasana tetap kondusif, bukan malah memunculkan narasi yang bisa memicu perpecahan.

“Pernyataan itu terlalu emosional. Harusnya yang disampaikan adalah ajakan menahan diri dan mengedepankan dialog, bukan sikap sepihak yang bisa disalahartikan publik,” tegas Adi.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti keputusan Kementerian Dalam Negeri yang dinilainya terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah, tanpa melibatkan pemerintah daerah secara menyeluruh.

“Seharusnya keputusan penting seperti ini dibicarakan dulu bersama semua pihak. Ini menyangkut identitas wilayah dan perasaan masyarakat di dua provinsi,” katanya.

Adi Lubis mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari Aceh maupun Sumatera Utara, untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap mengedepankan persatuan bangsa. Ia pun menaruh harapan besar kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mengambil langkah bijak demi meredam ketegangan.

“Saya percaya Presiden Prabowo akan mengambil keputusan terbaik. Beliau adalah pemimpin bijak, pasti mempertimbangkan semua aspek. Mari kita tunggu arahan resmi, jangan bertindak gegabah yang bisa merusak persatuan,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini