Terlantar di Tanah Sendiri: Dana Tak Cair, Pegiat Olahraga Sumut Rela Rogoh Kocek Demi FORNAS 2025

0
41

Medan | SuaraPrananta.com — Keberangkatan kontingen pegiat olahraga Sumatera Utara menuju ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat, diwarnai kekecewaan dan keprihatinan mendalam. Hingga dua hari jelang pembukaan event nasional itu, dana hibah yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Sumut belum juga kunjung cair, memaksa para atlet dan penggiat berangkat dengan biaya pribadi.

Situasi pelik ini memantik sorotan tajam terhadap kinerja Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut, yang dianggap gagal membangun koordinasi efektif dengan pemerintah provinsi.

“Kami berangkat demi harga diri dan nama baik Sumatera Utara, bukan karena dana. Tapi kami juga bukan tidak butuh dukungan,” tegas Zack Marsaf, pegiat dari INORGA Beladiri Kempo Indonesia (BKI), saat ditemui usai rapat mendadak yang digelar pada Jumat pagi (25/7/2025).

Gagal Bertemu Gubernur, Delegasi Temui Kadispora

Sejumlah delegasi dari berbagai INORGA sempat berencana menemui langsung Gubernur Sumut, Bobby Nasution, di Kantor Gubsu, guna mengadukan nasib mereka. Namun karena Gubernur tidak berada di tempat, mereka kemudian dialihkan menemui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, M. Mahfullah Pratama Daulay, S.STP., MAP.

Dalam pertemuan usai salat Jumat, Kadispora menawarkan solusi sementara: para pegiat tetap berangkat menggunakan dana pribadi, yang nantinya dijanjikan akan diganti setelah pencairan hibah disahkan.

“Beliau menyarankan kami tetap berangkat. Soal dana, katanya nanti akan diproses penggantiannya, asalkan kelengkapan administrasi dari KORMI Sumut sesuai,” ujar Zack.

Kritik untuk Ketua KORMI Sumut

Keterlambatan pencairan dana hibah ini memperkuat kekecewaan terhadap Ketua KORMI Sumut, H. Baharuddin Siagian, yang dinilai lalai dan tidak responsif. Beberapa pegiat secara terbuka menyayangkan minimnya komunikasi dan kepemimpinan, yang menyebabkan kekisruhan ini terjadi.

“Kalau dari awal Pak Ketua KORMI gerak cepat, berkoordinasi baik dengan Gubernur dan OPD terkait, kami tak harus begini. Ini bukan ajang kaleng-kaleng. Kami bawa nama daerah!” ujar seorang pengurus INORGA yang enggan disebutkan namanya.

Tetap Semangat di Tengah Ketidakpastian

Meski menghadapi tantangan berat, semangat para pegiat olahraga Sumut tak padam. Mereka tetap berangkat dengan semangat juang tinggi, demi menorehkan prestasi dan membanggakan daerahnya.

“Fornas bukan sekadar perlombaan. Ini panggung rakyat, tempat kami membuktikan bahwa semangat olahraga dan gotong royong masih hidup, bahkan saat kami ditinggalkan sistem,” tegas Zack.

Sementara itu, sebagian besar INORGA dilaporkan telah mengeluarkan dana pribadi untuk kebutuhan transportasi dan akomodasi ke NTB, seraya berharap agar janji penggantian dana benar-benar direalisasikan.

(Dodi Rikardo | Editor: Redaksi SuaraPrananta.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini