

Deli Serdang | SuaraPrananta.com – Terminal Tipe B Lubuk Pakam, yang terletak di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Deli Serdang, resmi memasuki tahap uji coba operasional mulai Senin (30/1/2025). Uji coba ini berlangsung selama dua minggu sebelum peresmian yang dijadwalkan pada Februari mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Kadishub Sumut), Dr. Agustinus Panjaitan, menegaskan bahwa seluruh pengemudi angkutan umum wajib menggunakan terminal untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

“Kami mengimbau seluruh operator dan pengemudi angkutan umum agar masuk ke terminal dan tidak berhenti di sembarang tempat. Jika semua kendaraan tertib, lalu lintas lebih lancar, dan masyarakat bisa bepergian dengan nyaman,” ujarnya.
Sejumlah pejabat hadir dalam uji coba ini, termasuk Kadishub Deli Serdang Suryadi Aritonang, Kasatpol PP Marzuki, Kapolsek Lubuk Pakam AKP Rusdi, Danramil 06/Lubuk Pakam Kapten Inf Warsito, Sekcam Lubuk Pakam Rudi Harmoko, serta Kabid Lalu Lintas Dishub Sumut Ramli Simamora.
Evaluasi dan Larangan Terminal Bayangan
Agustinus menegaskan bahwa masa uji coba ini akan menjadi ajang evaluasi untuk menyempurnakan fasilitas terminal sebelum peresmian.
“Kami akan mengevaluasi setiap kekurangan agar saat peresmian nanti, semua fasilitas sudah optimal. Jangan sampai ada terminal bayangan yang justru menimbulkan kemacetan dan masalah baru. Semua kendaraan AKDP dan AKAP wajib masuk terminal!” tegasnya.
Kapolsek Lubuk Pakam, AKP Rusdi, turut mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap aturan Dishub sangat penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas.
“Mari patuhi aturan yang ada demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Jika semua tertib, masyarakat bisa bepergian lebih aman dan nyaman,” ujarnya.
Antusiasme Penumpang dan Fasilitas Modern
Pada hari pertama uji coba, tercatat 72 unit bus AKDP mengangkut 611 penumpang, sementara 17 unit bus AKAP membawa 83 penumpang.
Terminal Lubuk Pakam kini dilengkapi berbagai fasilitas modern, termasuk loket tiket, ruang tunggu nyaman, serta sistem pengawasan digital. Terminal ini juga akan menjadi pusat integrasi moda transportasi, termasuk angkutan pedesaan, guna meningkatkan layanan dan konektivitas bagi masyarakat.
(Red)