Wa Pesek Medan Gelar FGD Cegah Geng Motor dan Anarkis

0
12

Medan | SuaraPrananta.com — Resah terhadap maraknya aksi geng motor dan tindak anarkis remaja, Dewan Pimpinan Daerah Warga Peduli Sekitar Kota Medan atau Wa Pesek menggelar Focus Group Discussion di Raja Kupi, Medan, Selasa. Diskusi bertema Cegah Budaya Geng Motor, Anarkis dan Kriminalitas di Kalangan Remaja Demi Mewujudkan Generasi yang Cerah itu dihadiri sekitar 150 orang tua.

Ketua DPD Wa Pesek Medan, Jefri Haryuda menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak di luar sekolah. “Jangan bebankan pengawasan hanya kepada sekolah. Di luar jam pelajaran, anak-anak adalah tanggung jawab penuh orang tua,” ujar Jefri didampingi Sekretaris DPD Wa Pesek Medan, Dade.

Jefri juga mengingatkan bahwa geng motor merupakan kelompok terorganisir yang bisa mendoktrin remaja untuk melakukan tindak kriminal dengan iming-iming perlindungan hukum karena usia mereka masih di bawah umur. Ia menambahkan, Wa Pesek akan terus menyuarakan agar korban begal dan geng motor bisa ditanggung oleh BPJS.

“Ini harus kami dorong ke DPRD. Korban begal itu juga warga yang perlu dibantu negara. Kita ingin Medan menjadi kota yang aman dan nyaman,” tegasnya.

Sementara itu, praktisi hukum yang juga Direktur Komite Integrasi Anak Bangsa, Indra Buana Tanjung, S.H., CEA menyebut tawuran dan geng motor bukan lagi isu lokal. “Ini masalah nasional. Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga warga,” ujarnya.

Pembicara lainnya, penatua sekaligus pendidik, Drs. Ubahsari Purba, menekankan pentingnya peran keluarga dan pendidikan agama dalam membentengi anak dari kenakalan remaja. Ia juga menyoroti kebijakan Pemprovsu terkait sekolah lima hari sebagai langkah antisipasi.

“Keluarga adalah komunitas utama. Di luar rumah, anak kita hanya bisa dibekali doa dan nilai-nilai baik agar tidak terseret dalam pergaulan buruk,” katanya.

Diskusi berlangsung hangat, penuh partisipasi, dan diwarnai keprihatinan bersama atas kondisi remaja yang makin rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan.

Ril | SuaraPrananta.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini