


Medan | SuaraPrananta.com – Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE tahun ini terasa berbeda di Kota Medan. Di tengah semarak spiritualitas dan damai Waisak, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tim Kompas Nusantara (TKN) menggandeng komunitas lintas suku dan agama untuk menebar kasih dan kepedulian kepada sesama. Kegiatan ini digelar di Kantor Sekretariat TKN, Jalan H.M. Yamin, S.H Medan, Sabtu (10/5/2025) dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat gotong royong.

Komunitas yang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut antara lain KISS (Komunitas Semua Suku), IPPI (Ikatan Pemuda Peduli Indonesia), YLMI (Yayasan Lansia Merdeka Indonesia), dan KSA (Komunitas Sales Aceh). Bersatu tanpa sekat, mereka menyalurkan paket sembako dan bantuan lainnya kepada warga yang membutuhkan, memperlihatkan wajah sejati Indonesia: beragam, namun satu dalam kemanusiaan.

Ketua Umum TKN Kompas Nusantara, Adi Warman Lubis, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk bantuan, melainkan simbol kekuatan dari perbedaan.
“Kami hadir bukan karena kesamaan, tapi karena cinta pada kemanusiaan. Perbedaan adalah berkah. Seperti pelangi yang terdiri dari banyak warna, justru karena itulah ia indah,” ujarnya menginspirasi.
Sebagai Ketua Umum TKN sekaligus Ketua Umum Pagar Unri Prabowo-Gibran, Adi Lubis juga menegaskan pentingnya merawat silaturahmi antar elemen bangsa. Ia menyebut Waisak sebagai momentum yang layak dimaknai bersama, bukan hanya oleh umat Buddha, tapi oleh semua pihak yang mendambakan kedamaian dan harmoni.
“Semangat Waisak adalah semangat untuk menyucikan hati, menebar cinta kasih, dan menjauhi kebencian. Nilai-nilai ini universal dan menyatukan,” tambahnya.
Di hadapan hadirin, Adi Lubis juga menyampaikan ucapan selamat Hari Tri Suci Waisak bagi umat Buddha di seluruh Indonesia. Ia mendoakan agar semua senantiasa sehat, diberi rezeki yang luas, dan berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Tak lupa, Adi Lubis mengapresiasi penuh peran serta para tokoh komunitas yang telah menyukseskan acara, diantaranya Ketua Umum KISS, Herman Sim atau Akiong, Wakil Ketua Umum I KISS, Alie Tan, Wakil Ketua Umum II KISS, Alex Kang, Ketua Humas KISS, Hendrik, Ketua Yayasan Lansia Merdeka Indonesia, Suaini, Ketua IPTI Sumut, Bobby Christian Lim, Ketua Kemanusiaan, Lim Kim Nai, dan jajaran pengurus lain KISS,, YLMI, PTI, maupun KSA.
“Sinergi antar ,organisasi ini adalah bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan toleransi masih hidup di negeri ini. Inilah wajah Indonesia yang sebenarnya – saling merangkul, bukan saling menjatuhkan,” pungkas Adi Lubis dengan penuh harap.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa perbedaan bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk dirayakan. Sebab hanya dengan bersatu, Indonesia bisa menjadi bangsa yang benar-benar kuat, adil, dan berperikemanusiaan.
Dodi Geber
