Jakarta | SuaraPrananta.com – Komitmen untuk melestarikan budaya Simalungun mendapat perhatian dari Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Pdt. Penrad Siagian. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Sanggar Tari Simalungun Home Dancer (Sihoda) yang baru saja menerima Anugerah Puspa Bangsa 2025 dari Kompas TV dalam kategori Puspa Pesona.
Penghargaan tersebut diberikan atas peran aktif Sihoda dalam memperkenalkan budaya Simalungun ke panggung nasional bahkan internasional. Pendiri Sihoda, Laura Tias Avionita Sinaga, menceritakan perjuangannya membangun sanggar tersebut sejak 2014, dimulai dari semangat pribadi hingga mampu tampil di berbagai festival internasional.
“Walau membawa nama Indonesia, yang kami tampilkan adalah budaya dan tarian Simalungun,” ujar Laura dalam pertemuan dengan Penrad di Kompleks Parlemen, Kamis (17/4/2025).
Namun, Laura juga menyoroti minimnya dukungan dari pemerintah daerah. Ia berharap ada perhatian serius berupa fasilitas dan lembaga khusus untuk menaungi sanggar-sanggar seni di wilayah Pematangsiantar dan Simalungun.
Menanggapi hal itu, Penrad menyatakan komitmennya untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih peka terhadap eksistensi budaya lokal. “Sihoda adalah penjaga gawang kebudayaan. Di tengah era digital dan gempuran budaya asing, mereka adalah benteng terakhir,” ujar Penrad.
Ia menilai kehadiran komunitas seperti Sihoda strategis untuk memperkuat identitas lokal. Penrad juga berjanji akan mengajak Sihoda bertemu langsung dengan kepala daerah agar kiprah mereka semakin dikenal dan didukung.
“Budaya Simalungun harus dijadikan kebanggaan, bukan hanya di Sumatera Utara, tapi juga untuk Indonesia. Sihoda bisa jadi jembatan menuju panggung dunia,” tegasnya.
Mabhirink Gaul
