

Deli Serdang | SuaraPrananta.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) di Desa Tanjung Morawa-B kembali digelar dengan mengutamakan pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Desa, Jalan Industri, pada Rabu (15/01/2025), dibuka langsung oleh Kepala Desa Tanjung Morawa-B, Naza Rianti.
“Musrenbang Desa bertujuan menciptakan perencanaan yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan, dengan melibatkan seluruh masyarakat desa dalam prosesnya,” ujar Naza Rianti.
Forum ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka, menentukan proyek prioritas di setiap dusun, dan memastikan program pembangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga. Beberapa usulan yang menjadi fokus Musrenbang kali ini meliputi penegasan batas desa, pemasangan Zona Selamat Sekolah (ZoSS), pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO), rabat beton, pembangunan drainase, serta normalisasi sungai dan parit.
Naza menegaskan bahwa seluruh anggaran dan sumber daya akan didiskusikan secara terbuka untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, sehingga masyarakat dapat merasa memiliki dan mendukung pelaksanaan program tersebut.
Dukungan dari DPRD dan Pemerintah Kecamatan
Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Aldi Hidayat, SH, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Kepala Desa Tanjung Morawa-B dalam mengelola pembangunan desa. “Program pembangunan di desa ini berjalan dengan baik. Saya mendukung sepenuhnya proses perencanaan melalui Musrenbang Desa ini,” katanya.
Nurhidayah, Kasi PMD Kecamatan Tanjung Morawa, yang hadir mewakili Camat Tanjung Morawa, H. Ibnu Hajar, S.Sos, menekankan pentingnya penginputan usulan program pembangunan agar dapat diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
Ia juga menyampaikan bahwa alokasi Dana Desa akan tetap mendukung program BLT sebesar 15 persen serta ketahanan pangan dan hewani sebesar 20 persen. “Semoga semua usulan dari Musrenbang Desa dapat terealisasi,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih baik dengan pendekatan yang partisipatif, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
(Red/Tim)