Medan | SuaraPrananta.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ir. Yuliani Siregar, MAP, menyampaikan pandangannya mengenai makna Natal yang selaras dengan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Hal ini disampaikannya dalam Ibadah dan Perayaan Natal Keluarga Besar Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut yang berlangsung khidmat di Hotel Danau Toba, Medan, Selasa malam (17/12/2024).
Dalam pesannya, Yuliani menekankan bahwa Natal adalah waktu refleksi tidak hanya untuk hubungan antar manusia, tetapi juga terhadap tanggung jawab manusia atas alam. “Lingkungan hidup adalah berkat Tuhan yang harus kita jaga dengan sepenuh hati. Semangat Natal mengajarkan kita untuk mencintai ciptaan-Nya, termasuk hutan, air, dan udara yang menjadi penopang hidup kita semua,” ungkapnya.
Yuliani juga mengingatkan tentang tantangan besar yang dihadapi lingkungan hidup saat ini, seperti maraknya deforestasi, pencemaran lingkungan, serta dampak perubahan iklim. Menurutnya, momen Natal harus dijadikan inspirasi untuk mulai mengambil tindakan nyata dalam menjaga kelestarian alam.
“Kita bisa memulai dari langkah kecil, seperti mengurangi limbah plastik, menanam pohon, atau sekadar menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Semua itu adalah wujud nyata dari cinta kasih kita kepada Tuhan, sesama, dan alam,” imbuhnya.
Acara Natal ini dihadiri oleh keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut dengan suasana penuh kehangatan. Kegiatan tersebut diisi dengan doa bersama, puji-pujian, serta pesan moral yang mengingatkan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Yuliani juga menegaskan pentingnya memberikan pendidikan lingkungan kepada generasi muda agar mereka tumbuh dengan kesadaran tinggi terhadap kelestarian alam. “Kita harus memastikan anak-anak kita memahami bahwa menjaga lingkungan adalah warisan terbaik yang bisa kita tinggalkan,” tegasnya.
Perayaan Natal ini diakhiri dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan, membawa pesan bahwa makna Natal bukan hanya tentang kedamaian antar manusia, tetapi juga tentang cinta dan tanggung jawab terhadap seluruh ciptaan Tuhan.
(Dodi Rikardo Sembiring)
