Perguruan Silat Budi Luhur Sabet 5 Emas dan 4 Perunggu di Kejuaraan Terbuka, Sembilan Atlet Gugur Terhormat

0
183

Medan | SuaraPrananta.com – Langkah tegap dan semangat juang para pendekar muda Perguruan Pencak Silat Budi Luhur membuahkan hasil gemilang. Dalam ajang bergengsi Kejuaraan Terbuka antarperguruan silat se-Kabupaten Deli Serdang, mereka sukses mengukir prestasi membanggakan dengan raihan 5 medali emas dan 4 medali perunggu, mengukuhkan nama Budi Luhur sebagai salah satu kekuatan bela diri yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Kejuaraan ini digelar pada tanggal 22–25 Mei 2025 di Gedung Futsal, Sumber Rejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Budi Luhur, Adi Lubis, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum TKN Kompas Nusantara dan Pagar UNRI, tak kuasa menyembunyikan rasa bangga terhadap capaian anak-anak didiknya.

“Prestasi ini bukan hanya angka, tapi cerminan dari perjuangan, kedisiplinan, dan semangat yang membara dari generasi muda kita. Lima medali emas adalah bukti bahwa Budi Luhur terus melahirkan pendekar yang siap bersaing dan menang dengan terhormat,” ujar Adi Lubis.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan potensi atlet, dengan memastikan dukungan penuh dari segi pelatihan, pembinaan karakter, hingga fasilitas latihan.

“Kami ingin mereka tidak hanya berjaya di tingkat kabupaten, tapi mampu menembus level provinsi, nasional, bahkan internasional. Dan kami siap mengawal perjuangan itu,” lanjutnya dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan yang sama, Adi Lubis juga memberikan penghormatan khusus kepada seluruh elemen pendukung yang selama ini setia di balik layar.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Guru Besar kami, Abang Anda Ko Dapit, kepada para pelatih, asisten, pembina, dan seluruh tim yang telah membina atlet-atlet ini dengan penuh dedikasi. Tanpa mereka, semua ini tidak mungkin terjadi,” tuturnya.

Struktur pengurus Perguruan Seni Olahraga Silat Budi Luhur Indonesia adalah sebagai berikut:
Ketua: Adi Lubis, Guru Besar: Kok David Surbakti, Asisten Guru Besar: Harlim Kesuma, Coach: Rayvaldo, Asisten Coach: Yoel Gomagel, Bernard Tarigan Tua, Ramadansyah.

Kelima medali emas diraih oleh para pendekar muda berbakat: Jessica Michela, Ardila Fitriani br. Surbakti, Irfaldi Tarigan, Nia Ezayani br. Tamba, dan Jun Repi Ginting.
Sedangkan empat perunggu dipersembahkan oleh: Marco Cristo Forus Sitepu, Dhesia Anathasya, Zhaky Afriandi, dan Oktavia Anjani br. Ketaren.

Namun, dalam setiap kemenangan, terselip kisah-kisah perjuangan yang tak kalah heroik. Sembilan atlet lainnya harus mengakui keunggulan lawan, namun tetap berdiri tegak sebagai pejuang sejati. Mereka adalah: Ridho Brema Sembiring, Satrio Sembiring, Irma Zuraina, Jefika Tirena, Rio F. A. Ginting, Tri Artika Sari, Agung Setiawan Gurusinga, Tirta Bagi Sura Imanta Purba, dan Briansyah Sembiring.

Meski belum meraih medali, semangat dan dedikasi mereka tetap menjadi bagian penting dalam sejarah prestasi perguruan ini. Kepala pelatih menyebut mereka sebagai “tulang punggung masa depan” yang akan terus dibina menuju puncak keberhasilan.

Kejuaraan ini kembali menegaskan bahwa Perguruan Silat Budi Luhur tak hanya mencetak juara, tapi juga menempa karakter—membentuk generasi tangguh, sportif, dan berintegritas tinggi.

(Wisnu Sembiring)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini