


Medan | SuaraPrananta.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optimis sektor pertanian Sumut dapat dioptimalkan melalui kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumut bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian/Lembaga terkait yang dipimpin oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa (21/1/2025).
Menurut Agus Fatoni, kendala utama yang masih dihadapi Sumut meliputi distribusi pupuk, kekurangan tenaga penyuluh, dan perbaikan sistem irigasi. “Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) perlu perbaikan signifikan untuk mendukung produktivitas pertanian,” ujar Fatoni.
Distribusi pupuk menghadapi tantangan, seperti masalah keuangan petani, ketidaktepatan waktu pengiriman, serta kendala administrasi digital. Selain itu, Sumut masih kekurangan 3.142 tenaga penyuluh sesuai amanat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013.
Sumut menargetkan luas tanam padi tahun 2025 sebesar 1.465.944 Ha, dengan kebutuhan benih unggul bersertifikat mencapai 36.648,5 ton.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan revitalisasi beberapa irigasi akan selesai Oktober tahun ini, sementara permasalahan lain seperti pupuk dan benih akan segera ditangani. “Kementan telah memangkas rantai distribusi pupuk langsung ke pengecer atau petani,” ungkap Zulkifli.
Kolaborasi antara pusat dan daerah ini diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala yang ada, menjadikan Sumut sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
(Dodi Geber)