

Simalungun | SuaraPrananta.com – Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah, Tuan Syekh Karimuddin Al-Kholidy, meminta masyarakat Sumatera Utara untuk mendukung Hasan Basri Sagala, Calon Wakil Gubernur Sumut, karena integritas dan kesungguhannya dalam membangun provinsi ini. Menurutnya, kehadiran Hasan Basri adalah wujud kehendak Allah SWT.

“Ini sudah kehendak Allah, seorang santri nasional seperti Hasan Basri Sagala pulang kampung ke Sumut dengan semangat untuk membawa perubahan positif bagi provinsi ini. Ini harus kita dukung bersama-sama,” ujar Syekh Karimuddin saat menerima kunjungan Hasan Basri di Ponpes Darul Hikmah, Bah Joga Utara, Simalungun, pada Sabtu, 12 November 2024.

Syekh Karimuddin juga menyoroti bahwa Hasan Basri, yang mendampingi Edy Rahmayadi sebagai calon nomor urut 2, memperoleh kesempatan istimewa sebagai Cawagub Sumut. “Banyak tokoh di daerah ini, namun Alhamdulillah, Hasan Basri memperoleh kesempatan ini, semua atas Kuasa dan Campurtangan Allah SWT,” ungkapnya.
Syekh Karimuddin memuji rekam jejak Hasan Basri, yang pernah menjadi Kasatkornas Banser Ansor dan Tenaga Ahli di Kementerian Agama. “Integritasnya tak perlu diragukan, dan rekam jejaknya bersih tanpa noda,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Hasan Basri meminta doa kepada para santri, syekh, khalifah, serta tokoh pemuda dari PMII, Banser Ansor, dan GP Ansor Siantar-Simalungun untuk kesuksesannya di Pilkada Sumut pada 27 November mendatang.
“Doa, khususnya dari santri dan para syekh, sangat penting. Marifat dalam doa kepada Allah SWT sangat kami butuhkan,” kata Hasan Basri, menekankan pentingnya doa dari komunitas pesantren.
Hasan Basri juga mengungkapkan bahwa kehadirannya di Ponpes Darul Hikmah bukan hanya karena pencalonannya, tetapi juga persahabatan lama dengan pemilik pesantren, yang telah terjalin lebih dari 20 tahun sejak masa kuliah di IAINSU.
Ia juga mengapresiasi keberadaan Lembaga Tariqat Naqsabandiyah di Ponpes Darul Hikmah sebagai sesuatu yang langka dan berharga bagi Sumatera Utara. “Selain mengajarkan ilmu kepada santri, ponpes ini berkontribusi bagi masyarakat melalui Lembaga Tariqat Naqsabandiyah,” jelasnya.
Hasan juga berbagi tentang perjalanan spiritualnya, di mana kedua orangtuanya juga bertariqah di Basilam Baru, Kotapinang, Labusel. “Doa orangtua yang dibarengi ilmu hikmah membuat saya bisa seperti sekarang ini,” ujarnya dengan penuh haru.
(Red/Ril)