Terbongkar! Modus SIM Kilat Berujung Penangkapan Dua Pemalsu di Medan

0
41

Teks Foto: Kedua pelaku pemalsu SIM saat diamankan petugas. (Dok. Polrestabes Medan)

Medan | SuaraPrananta.com – Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan mengungkap kasus pemalsuan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dilakukan oleh dua pria yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Aksi ilegal ini terbongkar setelah laporan masyarakat mencurigai praktik “pembuatan SIM cepat” yang ternyata tidak melalui jalur resmi.

Kedua pelaku, Ozlan Iskak Manurung (48) dan Indra Muhammad Lubis (42), ditangkap dari lokasi berbeda pada Jumat, 23 Mei 2025. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan mendalam yang dilakukan Satlantas Polrestabes Medan.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, menyebut bahwa laporan masyarakat menjadi pintu masuk pengungkapan kasus ini.

“Ada informasi soal jasa pembuatan SIM peningkatan dengan biaya dan proses tidak wajar. Setelah kami telusuri dan validasi data SIM-nya, ditemukan ketidaksesuaian yang mengarah ke pemalsuan,” ujar Made, Sabtu (24/5/2025).

Penyelidikan lebih lanjut mengarahkan petugas ke tempat tinggal Indra, tempat sejumlah dokumen palsu ditemukan. Selain SIM, para pelaku juga memalsukan dokumen penting lain seperti STNK, BPKB, surat nikah, dan sertifikat tanah.

Dijelaskan Made, modus operandi pelaku dimulai dengan mencari material SIM bekas, lalu membersihkannya dan menempelkan data hasil cetakan komputer menggunakan stiker bening. Semua proses dilakukan secara manual di rumah.

“Ozlan mengaku baru pertama kali melakukannya, namun Indra telah menjalankan praktik ini selama setahun,” beber Made.

Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu STNK, satu BPKB mobil, tiga SIM palsu, 32 data calon pemohon SIM, gulungan stiker bening, dan kertas amplas.

Petugas menduga jumlah korban bisa lebih dari yang teridentifikasi saat ini. Oleh karena itu, penyelidikan masih terus dikembangkan, termasuk menelusuri kemungkinan adanya kendaraan yang menggunakan dokumen palsu tersebut.

Terkait dugaan keterlibatan oknum kepolisian, Made menegaskan hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada anggota Polri yang terlibat.

“Ini murni aksi para calo. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan anggota Satlantas,” tegasnya.

(Wisnu Sembiring)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini