Titiek Soeharto: Makan Bergizi Gratis Kunci Anak Konsentrasi dalam Belajar

0
46

Jakarta | SuaraPrananta.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto, menekankan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak di sekolah.

Hal ini disampaikannya saat membuka Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) I PGRI Tahun 2025, yang digelar di Ballroom Millennium Hotel Jakarta pada Selasa malam (11/2). Menurutnya, program MBG akan membantu siswa lebih fokus dalam belajar, sehingga mendukung guru dalam menjalankan tugasnya.

“Program MBG ini sangat membantu anak-anak agar bisa lebih fokus dalam belajar. Kita semua harus mendukung MBG agar berjalan baik di seluruh Indonesia. Jika anak-anak berkonsentrasi dalam belajar, ini akan sangat meringankan tugas guru,” ujar Titiek Soeharto.

Ia juga berharap Konkernas I PGRI menjadi bukti nyata komitmen para guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Plh. Ketua PGRI Sumut Ajak Bank Daerah Dukung Pendidikan

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Ketua PGRI Sumatera Utara, Ilyas, dalam kesempatan yang sama, mengajak seluruh jajaran pengurus PGRI untuk mendorong Bank Pembangunan Daerah agar lebih aktif mendukung kegiatan pendidikan.

“Semua dana pendidikan, mulai dari gaji guru, sertifikasi, hingga dana BOS, sebagian besar berada di Bank Daerah. Oleh karena itu, kami berharap Bank Daerah dapat mendukung organisasi PGRI dalam berbagai program pendidikan, termasuk melalui alokasi dana CSR mereka,” jelas Ilyas.

Ia juga menekankan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi, peran guru semakin kompleks. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendorong kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan berpikir kritis di kalangan siswa.

Sosok Soeharto dan Perhatiannya terhadap Guru

Dalam acara tersebut, Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., mengenang almarhum Presiden Soeharto sebagai sosok yang sangat peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan guru.

“Presiden Soeharto selalu memperhatikan guru dengan penuh kasih dan perhatian. Saat masih menjabat, beliau membangun kantor pusat PB PGRI di Jakarta. Ibunda beliau, Tien Soeharto, juga selalu memperhatikan nasib para guru,” ungkap Unifah.

Ia menambahkan, PGRI harus menjadi lokomotif perubahan di tengah arus globalisasi, dan para guru harus tetap berada di garda terdepan dalam inovasi serta transformasi pendidikan.

Ribuan Peserta Hadiri Konkernas I PGRI 2025

Konkernas I PGRI 2025 dihadiri oleh ribuan peserta, termasuk pengurus PB PGRI Pusat, Ketua PGRI Provinsi se-Indonesia, serta Ketua PGRI dari berbagai kabupaten/kota. Selain itu, hadir pula mitra PGRI dan perwakilan media cetak serta elektronik.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat peran guru dalam menciptakan pendidikan berkualitas demi masa depan Indonesia.

Laporan: Rizky Zulianda | SuaraPrananta.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini