Diduga Melanggar Netralitas, Camat Tanjung Morawa Dikritik Soal Pemberian Panggung untuk Istri Paslon Bupati Deli Serdang

0
183

Tanjung Morawa | SuaraPrananta.com – Camat Tanjung Morawa, Ibnu Hajar, kembali menjadi sorotan setelah diduga sengaja memberikan panggung kepada istri Pasangan Calon Bupati Deli Serdang, Yusuf Siregar, dalam acara Wirit Akbar yang diselenggarakan di Desa Dagang Kerawang, Kecamatan Tanjung Morawa, pada Jumat (15/11/2024). Acara tersebut yang biasa diadakan setiap tiga bulan sekali oleh pihak kecamatan, mendadak menjadi sorotan setelah Ibu Sri Pepeni, istri Yusuf Siregar, diberi kesempatan berbicara di atas panggung, yang diduga untuk kepentingan kampanye.

Menurut keterangan warga setempat, salah seorang peserta acara, Ibu Erni (52), mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan panitia yang diduga tidak netral. “Kami ibu-ibu perwiritan sangat kecewa, kenapa hanya istri Paslon nomor urut 03 yang diberi panggung, sementara istri Paslon lainnya tidak disebutkan? Ini jelas tidak adil,” ungkap Ibu Erni dengan nada kesal.

Acara Wirit Akbar tersebut sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh pihak kecamatan untuk pengajian dan pertemuan ibu-ibu perwiritan di 25 desa dalam Kecamatan Tanjung Morawa. Namun, pada kesempatan kali ini, acara tersebut malah diselingi dengan kampanye yang diduga sengaja dimasukkan oleh pihak panitia dengan memberikan kesempatan kepada Sri Pepeni untuk berbicara tentang dukungan kepada suaminya.

Sri Pepeni, dalam sambutannya, menyampaikan pesan untuk para peserta agar memilih suaminya, Yusuf Siregar, sebagai calon Bupati Deli Serdang nomor urut 03. “Kita harus kompak dan jangan terkotak-kotak, mari kita dukung Yusuf nomor urut 03,” kata Sri Pepeni di hadapan ibu-ibu yang hadir.

Hal ini memicu ketidakpuasan dari berbagai pihak, mengingat acara tersebut seharusnya bersifat netral dan tidak melibatkan kepentingan politik. Bahkan, saat tausiyah yang disampaikan oleh Ustad H. Irfan Yusuf, terdengar tekanan suara yang mendukung pasangan calon nomor 3, membuat situasi semakin memanas.

Ketua Panitia Wirit Akbar, Suriani, juga mendapat sorotan setelah hanya menyebutkan nama Sri Pepeni, istri paslon nomor urut 03, tanpa menyebutkan nama istri dari paslon lainnya yang hadir dalam acara tersebut. Menanggapi hal ini, Kepala Desa Dagang Kerawang, Lilik, menegaskan bahwa pihak desa hanya menyediakan tempat untuk acara tersebut, dan bahwa penyelenggaraan acara sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak kecamatan.

Acara tersebut, yang sebelumnya bertujuan untuk mempererat silaturahmi melalui pengajian, kini justru diwarnai dengan tudingan pelanggaran netralitas oleh aparatur pemerintah. Sementara itu, suasana di lapangan juga tampak mencekam, dengan kehadiran dua mobil yang membawa bahan makanan untuk dibagikan kepada peserta serta tim kampanye AYS yang turut hadir memonitor jalannya acara.

Sejumlah pihak menilai bahwa tindakan tersebut dapat merusak integritas acara dan menodai prinsip netralitas dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah. Sebelumnya, pada 13 November 2024, Sri Pepeni juga diduga menggelar kampanye akbar di acara Wirit Akbar lainnya di Kecamatan Tanjung Morawa, yang melibatkan pemberian santunan kepada anak-anak yatim.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan menambah daftar panjang dugaan pelanggaran netralitas oleh aparatur pemerintah di Deli Serdang menjelang Pilkada yang semakin dekat.

(RZ/Dodi. R)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini