Dua Penyebab Utama Mahalnya Tiket Garuda Indonesia

0
144

Jakarta | SuaraPrananta.com – Tingginya harga tiket pesawat Garuda Indonesia, khususnya saat libur Natal, Tahun Baru, dan mudik Lebaran, menjadi perhatian publik. Maskapai nasional ini dikenal dengan layanan penuh (full service), yang memengaruhi harga tiketnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan alasan utama tingginya harga tiket dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (23/01/2025), di Jakarta.

Biaya Avtur dan Sewa Pesawat Jadi Faktor Utama
Menurut Wamildan, dua faktor terbesar yang menyebabkan mahalnya tiket Garuda adalah biaya avtur dan sewa pesawat.

“Komponen avtur menyumbang 35 persen dari total biaya tiket, sementara 30 persen berasal dari biaya sewa pesawat,” jelasnya. Wamildan menambahkan bahwa biaya sewa satu pesawat mencapai 300 ribu dolar AS per bulan, menjadi beban operasional yang berat.

Biaya Layanan di Bandara dan Pajak Tambahan
Selain itu, Wamildan juga menjelaskan kontribusi biaya layanan di bandara, seperti biaya lepas landas, parkir, dan sewa ruangan. Pajak yang dikenakan pada transaksi, termasuk bea masuk suku cadang dari luar negeri, turut menambah tekanan biaya operasional.

Komitmen Maskapai Full Service
Sebagai maskapai full service, Garuda Indonesia menawarkan berbagai layanan kepada penumpang, mulai dari makanan ringan hingga berat, berbeda dengan maskapai berbiaya rendah seperti Citilink.

“Margin keuntungan kami hanya 94 persen, jauh lebih tipis dibandingkan Citilink yang bisa mencapai 84 persen,” ungkap Wamildan.

Meskipun tantangan operasional semakin besar, Garuda Indonesia tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik sebagai maskapai kebanggaan nasional.

(Red/Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini