Medan | SuaraPrananta.com – Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Utara menggelar acara halal bihalal yang dirangkai dengan rapat internal untuk memperkuat barisan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan intoleran yang dinilai mengancam ideologi Pancasila dan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh jajaran pengurus inti, termasuk Ketua PW GP Ansor Sumut, Dr. H. Adlin Umar Yusri Tambunan, S.T., M.S.P., Sekretaris H. Edi Harahap, S.Sos., serta Bendahara dan para tokoh muda Nahdlatul Ulama di Sumatera Utara.
Dalam keterangannya kepada wartawan, H. Edi Harahap menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap pola dan modus baru yang digunakan kelompok-kelompok intoleran di wilayah Sumut. Menurutnya, GP Ansor tetap konsisten menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mempertahankan ideologi Pancasila.
“GP Ansor tidak akan tinggal diam terhadap upaya-upaya yang ingin menggoyahkan dasar negara. Banyak pihak yang tidak senang dengan keberadaan Ansor karena keberanian kita melawan paham-paham intoleran,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, GP Ansor Sumut akan menggelar pertemuan seluruh Ketua, Sekretaris, dan Koordinator Cabang (Korcab) se-Sumatera Utara pada 12-13 Mei 2025. Pertemuan tersebut akan menjadi momentum penguatan kader dan sosialisasi masif mengenai bahaya laten intoleransi.
“Gerakan-gerakan terselubung yang mengancam NKRI harus kita antisipasi bersama. Mereka hadir dengan cara yang semakin rapi, tapi kita tidak boleh lengah. Kita harus lebih solid dan menyatu,” tambahnya.
Edi juga menyerukan seluruh kader GP Ansor untuk aktif terjun ke tengah masyarakat dalam menyampaikan pesan kebangsaan dan menegaskan bahwa ideologi Pancasila adalah final.
“Tidak ada tempat bagi paham khilafah di bumi Indonesia. Kami menyerukan kepada seluruh kader untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan menolak segala bentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” tegasnya.
Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, GP Ansor Sumut berkomitmen terus berada di garis depan dalam menjaga kedaulatan bangsa dari ancaman ideologi radikal dan intoleran.
Tim
