

Tradisi sakral ini menjadi simbol harapan, cinta, dan doa dari masyarakat Batang Kuis bagi para tamu Allah yang siap menunaikan ibadah haji.
Batang Kuis | SuaraPrananta.com
Suasana haru dan khidmat menyelimuti Masjid Jamik Al-Rasyid, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis, Selasa (22/4/2025), saat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Batang Kuis menggelar prosesi tepung tawar untuk para calon jamaah haji. Tradisi yang sarat nilai budaya dan spiritual ini menjadi simbol pelepasan sekaligus doa tulus dari masyarakat kepada tamu-tamu Allah yang akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima.
Kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan dari para tokoh dan pejabat daerah. Hadir mewakili Plt. Camat Batang Kuis, Kasikesos M. Afif Kemal, S.Sos., dan Kanit Bimas Polsek Batang Kuis, Iptu KZ. Lubis. Kepala KUA Batang Kuis, H. M. Ruslan, M.A., turut mendampingi penceramah Al-Ustaz Khai Zainudin, S.Hi., yang menyampaikan tausiah bertema Halal Bihalal.
Sejumlah tokoh masyarakat turut hadir, di antaranya pengurus IPHI Kecamatan Batang Kuis, Ketua BKM Masjid Jamik Al-Rasyid H. Ok. Hasnal Arifin, para anggota FKDM, serta keluarga dan masyarakat yang memberikan dukungan moril bagi para calon jamaah haji dan hajjah.
Ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap agar seluruh jamaah diberi kesehatan, kelancaran, serta pulang sebagai haji yang mabrur dan membawa berkah.
Salah satu perwakilan jamaah haji turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang hadir. “Doa dan dukungan ini sangat berarti bagi kami. Semoga perjalanan kami diberkahi dan kembali dalam keadaan sehat,” ucapnya penuh haru.
Kepala KUA Batang Kuis, H. M. Ruslan, menegaskan bahwa tepung tawar bukan sekadar tradisi turun-temurun, melainkan ungkapan spiritual masyarakat untuk memohon keselamatan bagi para tamu Allah. “Ini adalah warisan kearifan lokal yang selaras dengan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Setelah tausiah dan doa bersama, acara dilanjutkan dengan prosesi tepung tawar yang dilakukan penuh kekhusyukan, ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, sekaligus membuktikan betapa besar dukungan masyarakat Batang Kuis terhadap warganya yang akan menunaikan ibadah suci ke Baitullah.
Indah