Penrad Siagian Ajak Warga Nias Bergerak Bersama Hadapi Ketertinggalan

0
29

Nias | SuaraPrananta.com – Kepulauan Nias menjadi fokus perhatian Anggota DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, dalam kunjungan kerjanya selama sepekan penuh ke berbagai wilayah di kepulauan tersebut. Mulai dari Gunungsitoli, Nias, Nias Selatan, Nias Barat, hingga Nias Utara, ia menyapa langsung masyarakat dan menyerap beragam aspirasi yang disampaikan.

Kunjungan yang berlangsung sejak 4 hingga 11 April 2025 itu diisi dengan pertemuan bersama tokoh agama, pimpinan sinode, organisasi masyarakat, hingga pejabat pemerintah daerah. Penrad mengungkapkan keprihatinannya terhadap berbagai tantangan yang masih membayangi pembangunan di Nias.

“Jika tidak ada langkah luar biasa, Nias bisa tertinggal jauh dari mimpi besar Indonesia Emas 2045,” katanya dalam pernyataan tertulis, Selasa, 15 April 2025.

Penrad merujuk sejumlah data yang menunjukkan persoalan serius, mulai dari tingginya angka kemiskinan, banyaknya anak putus sekolah, hingga maraknya pernikahan dini. Ia menegaskan bahwa kondisi itu membutuhkan pendekatan pembangunan yang tidak biasa.

“Kita butuh gerakan revolusioner. Kalau hanya dengan cara lama, saya khawatir Nias akan tertinggal,” ucapnya.

Masalah kependudukan juga turut disoroti. Penrad menyampaikan bahwa masih banyak warga Nias, terutama yang merantau ke daerah lain, belum memiliki identitas resmi seperti KTP.

“Saya sering bertemu mereka di luar Nias. Hidup tanpa identitas, tanpa akses layanan. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menyelesaikannya,” jelasnya.

Ia pun mengajak para pemuka gereja untuk aktif membantu warga dalam mengurus dokumen kependudukan, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap jemaat.

Sebagai seorang pendeta, Penrad menegaskan bahwa perjuangannya bukan karena jabatan atau kekuasaan, melainkan dorongan moral yang kuat untuk membawa perubahan.

“Saya hanya punya ruang terbatas, tapi saya ingin berbuat semaksimal mungkin untuk tanah Nias. Ini panggilan moral, bukan politik,” tuturnya.

Penrad berharap, semangat kebersamaan yang ia bawa dari kunjungan itu bisa menjadi awal dari gerakan kolektif demi masa depan Nias yang lebih baik.

Mabhirink Gaul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini