Penrad Siagian: Ribuan Sekolah di Sumut Krisis Guru Agama, Puskesmas di Nias Tanpa Dokter

0
95

Jakarta | SuaraPrananta.com – Anggota DPD RI asal Sumatera Utara, Pdt. Penrad Siagian, menyampaikan kritik tajam terhadap capaian rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang diklaim mencapai 100 persen. Hal itu ia ungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Menteri PANRB Rini Widyantini dan Kepala BKN Zudan Arif, Kamis (17/4/2025).

Dalam keterangannya, Sabtu (19/4/2025), Penrad mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam menyelesaikan tahapan rekrutmen ASN, baik untuk formasi PNS maupun PPPK. Namun, ia mempertanyakan relevansi capaian tersebut dengan kebutuhan riil di daerah.

“Saya salut dengan MenPANRB dan Kepala BKN. Tapi 100 persen itu maksudnya apa? Karena kenyataannya, kebutuhan dasar di daerah masih jauh dari terpenuhi,” ujarnya.

Penrad mengungkapkan, sekitar 1.856 sekolah negeri di Sumut—dari jenjang SD hingga SMA—masih kekurangan guru agama Kristen. Kondisi ini, katanya, sudah berulang kali disampaikan, namun belum direspons dengan pembukaan formasi yang sesuai.

“Sekitar 65 persen sekolah negeri di Sumut tidak punya guru agama Kristen. Itu belum termasuk sekolah swasta dan lembaga pendidikan lainnya,” tegasnya.

Lebih jauh, Penrad juga menyoroti krisis tenaga kesehatan di Pulau Nias. Menurutnya, banyak RSUD, Puskesmas, dan Pustu yang berdiri tanpa kehadiran dokter.

“Empat kabupaten dan satu kota di Pulau Nias minim tenaga kesehatan. Ada fasilitas, tapi tanpa dokter. Lalu, bagaimana mungkin disebut 100 persen terpenuhi?” kritiknya.

Ia menekankan bahwa angka capaian administrasi tidak boleh dijadikan tolok ukur keberhasilan tanpa mempertimbangkan kondisi riil pelayanan publik di daerah.

“Kita perlu evaluasi serius. Kalau kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan belum terpenuhi, maka klaim 100 persen itu justru menyesatkan,” tandasnya.

Penrad mendesak agar pada rekrutmen tahap akhir tahun 2025, pemerintah benar-benar membuka formasi sesuai kebutuhan lapangan. Ia juga mendorong koordinasi lintas kementerian agar penyusunan formasi lebih tepat sasaran.

Mabhirink Gaul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini